Pembelajaran Al-Qur'an dengan Metode Tilawati

Di MI Salafiyah Kasim, pembelajaran Al-Qur’an menjadi bagian inti dari pendidikan karakter dan keislaman siswa. Untuk mencapai pembacaan Al-Qur’an yang tartil dan sesuai kaidah tajwid, madrasah menerapkan Metode Tilawati. sebagai pendekatan utama dalam pengajaran membaca Al-Qur’an.

Metode Tilawati dikenal dengan irama pembacaan yang merdu, terstruktur, dan menyenangkan, sehingga sangat cocok digunakan untuk anak-anak usia dini. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya diajarkan mengenal huruf hijaiyah dan cara membacanya, tetapi juga dilatih melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan makhraj dan tajwid yang tepat, serta dibiasakan membaca secara berirama.

Pelaksanaan kegiatan Tilawati di MI Salafiyah Kasim dibagi berdasarkan jenjang kelas:

  • Kelas I dan II melaksanakan kegiatan ini setiap pagi, pukul 06.50 hingga 07.50, sesaat setelah melaksanakan sholat dhuha berjamaah. Waktu pagi yang sejuk dan pikiran yang masih segar menjadi momen yang ideal bagi anak-anak dalam menerima pelajaran Al-Qur’an.
  • Kelas III sampai VI mengikuti pembelajaran Tilawati pada siang hari, yaitu pukul 13.00 hingga 14.00, setelah kegiatan pembelajaran utama selesai. Dengan suasana belajar yang kondusif, siswa kelas atas diajak untuk memperdalam kemampuan baca Qur’an mereka secara lebih serius.
Program Tilawati ini bukan sekadar pembelajaran teknis membaca Al-Qur’an, melainkan juga menjadi bagian dari proses penanaman nilai-nilai Qur’ani dalam diri peserta didik. Anak-anak dibimbing untuk mencintai Al-Qur’an sejak dini, menjadikannya teman sehari-hari, dan memahami bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk hidup umat Islam.

Dengan pondasi yang kuat dari metode Tilawati ini, MI Salafiyah Kasim berharap dapat mencetak generasi Qur’ani yang fasih membaca Al-Qur’an, memahami isinya, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puskesmas Selopuro Wujudkan Siswa Sehat di MI Salafiyah Kasim

POPM Anak Sekolah Dasar di MI Salafiyah Kasim